Minggu, 26 Agustus 2012

Kenapa harus jurusan teknik?


 Pertanyaan simpel tapi sebenarnya rumit. Apa yang anda jawab ketika seorang teman, saudara, orangtua, atau bahkan orang yang baru bertemu dengan anda menanyakan pertanyaan ini pada anda? Tentu saja, mungkin anda akan menjawab, "Aku suka-suka aja kalo liat anak teknik," atau mungkin bagi anda yang masih usia puber yang cewek akan menjawab, "Anak Teknik ganteng-ganteng semua," dan kalau yang cowok akan menjawab, "Kalau aja ada anak Teknik cewek pasti pada cakep semua...(menghayal)," tapi lebih menyayangkan lagi jika kita menemukan jawaban seperti ini, "Saya masuk teknik karena paksaan orangtua!" atau seperti ini, "Saya masuk teknik itu karena mujur-mujur saja yang penting lulus PTN," atau lebih kasihan lagi ketika kita mendengar jawaban, "Saya sebenarnya tidak suka teknik, itu pun saya jadi anak teknik karena lulus pilihan terakhir. Daripada ulang setahun lebih baik ambil aja deh." Tanpa kita sadari jawaban yang kita berikan itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa Anda sebagai anak teknik! Nah, kalau anda bertanya kepada saya, saya akan menjawab seperti layaknya seorang anak teknik sesungguhnya yaitu, "Saya ingin merubah dunia!" Itulah jawaban seorang anak teknik. Mungkin sangat sederhana untuk satu kalimat saja tapi kalimat itu punya makna dalam yang seharusnya anda pahami.
 Saya ingin menjelaskan makna dalam apa yang sebenarnya ada dalam satu kalimat singkat tadi. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada jurusan teknik, saya yakin sampai saat ini kita masih memakai TV hitam putih yang memakai antena pendek yang bisa dibawa-bawa, kulkas yang bentuknya sejak tahun 1200-an tidak berubah, nasi masih dimasak pakai tungku, dan bangunan rumah yang masih tebuat dari susunan batu yang tak beraturan. Ketika anda membayangkan anda pasti bisa membayangkan diri anda di dalam bangunan batu lalu memasak nasi pakai tungku sambil menonton TV kecil yang layarnya hanya mengenal hitam dan putih. Tapi ketika anak teknik itu hadir, TV yang anda punya berubah menjadi TV LCD 30' atau mungkin TV LED 30' dan mendukung 3D, bangunan rumah anda bertiang marmer serta berlantai keramik dengan interior yang didesain sesuai fungsinya, dan anda pun mengenal rice cooker. Saya yakin anda sudah mnyadari bagaimana anak teknik itu hadir dan merubah hidup anda. Oleh karena itu, sebagai anak teknik kita harus yakin untuk terus maju dan berinovasi dalam mencerahkan dan mengembangkan bangsa dalam bidang teknologi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar