Perjuangan saya untuk bisa sampai di
teknik bisa dibilang susah susah gampang.
Walau sebenarnya kebanyakan kata susahnya sih. Meskipun lelah tapi demi
masa dapapun harus kita korbankan sekalipun itu sangat berat.
Seperti gambar ini dari hari ke hari harus ada
perkembangan dalam semangat juang.
Saat
ujian nasional berakhir belum berarti perjuangan kita berakhir. Saya harus
mulai belajar dan konsentrasi dengan namanya bimbingan belajar(bimbel). Mulai
mulai banyak menimbulkan konflik mulai dari persahabatan sampai pada tentor,
jangan biarkan semua masalah justru membuat kita jatuh. Kunci saya saat itu cuma satu BERDOA. Tidak ada kuasa
melebihi kuasa-Nya. Begitulah prinsip saya sampai saat ini.
Ketika
pengumuman UN saat itu, hasil yang saya peroleh juga mungkin kurang maksimal,
karena nilai yang saya peroleh jauh dari teman-teman satu sekolah saya yang
mendapat nilai jauh melebihi tinggi dari yang saya peroleh. Walau sempat jatuh
dan mulai putus asa, saya coba untuk berdoa dan membangkitkan kembali semangat
saya yang hilang. Terkadang ketika saya mendengar mereka tertawa dengan hasil
yang mereka peroleh, saya selalu bilang dalam hati, “setidaknya aku sudah
berusaha dengan kejujuran yang kumiliki”.
Dan
tamat daris ekolah masih harus berjuang untuk PTN. Dari hasil try out yang saya miliki bahkan rasanya
sulit jika harus berharap untuk mengambil Arsitek sebagai masa depan saya.Nilai
yang tidak bisa mencapai nilai passing
grade semakin membuat saya jatuh. Mendengar teman saya selalu tertawa bukan
membuat saya bahagia, justru saya sedikit cemburu. Mengapa? Itu pertanyaan yang
selalu membuat saya jatuh. Hingga pada akhirnya saya mulai tidak peduli dengan
bimbel dan menyerah begitu saja. Tapi saya teringat kedua orangtua saya. Saat
itu papa saya juga belum pindah ke Medan, tempat tinggal saya dan keluarga
saya. Walau seharusnya sesuai perjanjian saya akan kuliah di Jawa. Mengingat passing grade Arsitek yang terlalu
tinggi membuat saya semakin jatuh.
Tapi
jika harus menyerah, saya berpikir, ini tidak akan menyelesaikan apapun, Tuhan
pasti punya jalan. BERDOA. Kunci yang membuat saya kuat. Mungkin, anda akan
bertanya,” Kalau tidak mencapai passing
grade kenapa tidak diganti pilihannya?” Jawaban saya hanya satu, Arsitek adalah cita-cita saya sejak kecil.Walau
bermodal berdoa dan belajar, saya akan tetap berusaha agar saya bisa menjadi
arsitek yang luar biasa nantinya. Sesuatu pun terjadi bahkan sebelum SNMPTN
dimulai, papa saya sudah dipindahkan kembali bersama kami, sekeluarga, di
Medan. Ini bukan berarti saya sudah tenang. Ujian PTN harus aku lewati. Terus
berusaha dengan nilai PG yang makin meningkat setiap TO diadakan. Saya juga
pernah teringat saat saya ikut TO dan tidak lulus, saya ditertawakan teman saya
dan mereka mencoba menawarkan agar lebih baik saya memilih pilihan yang lebih
rendah saja, bukan arsitek. Tapi mengingat semua perjuangan yang saya lakukan
dan perjuangan papa bisa kembali ke Medan, ini menjadi alat yang mampu menutup
telinga saya dri segala ejekan. Terserah apapun yang mereka katakan, bukan
mereka yang tentukan masa depan kita tapi kita sendiri.
Sampailah
saat ujian PTN, saat melihat soal saya ragu, tapi dalam hati say yakin dan
percaya apapun hasil akhirnya yang penting saya bisa masuk di jurusan arsitek.
Kembali lagi pada kunci adalah berdoa, saya pun menjawab beberapa yang saya
tahu saja. Dan ketika PTN berakhir, tinggallah menunggu pengumuman orangtua
saya sudah takut saya tidak lulus. Belum lagi melihat saya yang jarang buka
buku di rumah, ke bimbel mood-mood-an,
yang jelas benar-benar gak ada harapan bagi mereka. Tapi pada akhirnya tanggal
7 JULI 2012, pengumuman PTN, aku sembunyi di dalam kamar dan tak berani untuk
melihat hasilnya di internet saat itu. Pada akhirnya abangku yang melihat.
Tiba-tiba mamaku teriak kegirangan dan papaku juga ikut bahagia, aku kaget, “ini bukan mimpi?” tanyaku dalam hati.
Aku keluar dari kamar dan mereka memelukku, abangku menyalamku dan mengucapkan
selamat padaku, AKU LULUS DI ARSITEK USU. Walau pilihan kedua dan jujur, aku
kecewa juga, tapi setelah waktu berlalu, aku yakin USU akan membangun fondasi
cita-citaku.
~Thank
you \(^_^)/~