Minggu, 26 Agustus 2012

Apa itu teknik?


APA ITU TEKNIK?
            Teknik adalah suatu cara berinovasi hal-hal yang telah ada. Itu adalah pengertian teknik menurut saya.
Alasan mengapa teknik diartikan sebagai cara berinovasi yaitu karena teknik sebagaimana dipelajari yaitu untuk mengembangkan dan mencoba untuk memaksimalkan benda-benda elektronik, bangunan, mesin dan sebagainya, untuk menciptakan hal yang baru dan berkualitas serta mempermudah penggunanya. Kita juga bisa lihat dari kehidupan kita sehari-hari, dari zaman ke zaman, kita dapat melihat bentuk-bentuk unik dari rumah-rumah penduduk yang mulai bervariasi, dari klasik hingga modern.
Teknik, sesuatu yang harus kita kembangkan saat ini. Jika teknik sampai saat ini tidak berkembang, mungkin kita tidak akan pernah merasakan artinya masa depan yang cerah. Teknik adalah cara, cara bagaimana kita merubah sesuatu yang lama menjadi hal yang baru dan menambah fungsi dari benda-benda yang akan diinovasi. Teknik itu luar biasa, teknik ada dimana-mana, dan teknik adalah salah satu kunci menuju dunia masa depan.
                Gambar disamping merupakan contoh asal mulanya teknik dipergunakan oleh nenek moyang kita. Pada gambar ini menunjukkan zaman batu, pada saat dimana mereka mencari makan harus dengan berburu, melempar tombak, dan menyergap mangsa, hasil buruan mereka.  Tapi apakah saat ini kita mencari makan dengan berburu? Tentu tidak lagi. Dengan adanya teknik semua akan berkembang dan jauh mempermudah kita dalam mencari solusi apalagi mencari kebutuhan kita seperti makanan. Bisa bayangkan, dari mulai berburu hingga terbentuklah supermarket-supermarket, bagaimana proses itu terjadi disanalah ada tercipta teknik.
Teknik yang mempermudah semua pekerjaan kita, teknik yang membuat kita dimanjakan oleh sentuhan masa depan, dan teknik yang merubah hidup serta jalan pikiran kita.  Seperti contoh, stasiun kereta bawah tanah Seoulleung, Korea Selatan, dimana kita bisa berbelanja dengan mudah tanpa harus pergi ke toko. Ini adalah salah satu bukti inovasi-inovasi yang terjadi sampai saat ini.
Teknik juga tidak hanya diciptakan oleh anak teknik atau jurusan teknik saja, tapi teknik bisa diciptakan oleh semua orang di muka Bumi ini.  Intinya tetap satu, Teknik adalah cara yang kita lakukan untuk berinovasi dan menciptakan hal-hal baru. Saya harap anda setuju dengan artikel saya. Hidup Teknik! 

PERJUANGAN MENUJU TEKNIK


Perjuangan saya untuk bisa sampai di teknik bisa dibilang susah susah gampang. Walau sebenarnya kebanyakan kata susahnya sih. Meskipun lelah tapi demi masa dapapun harus kita korbankan sekalipun itu sangat berat.
Seperti gambar ini dari hari ke hari harus ada perkembangan dalam semangat juang.
            Saat ujian nasional berakhir belum berarti perjuangan kita berakhir. Saya harus mulai belajar dan konsentrasi dengan namanya bimbingan belajar(bimbel). Mulai mulai banyak menimbulkan konflik mulai dari persahabatan sampai pada tentor, jangan biarkan semua masalah justru membuat kita jatuh. Kunci saya saat itu cuma satu BERDOA. Tidak ada kuasa melebihi kuasa-Nya. Begitulah prinsip saya sampai saat ini.
            Ketika pengumuman UN saat itu, hasil yang saya peroleh juga mungkin kurang maksimal, karena nilai yang saya peroleh jauh dari teman-teman satu sekolah saya yang mendapat nilai jauh melebihi tinggi dari yang saya peroleh. Walau sempat jatuh dan mulai putus asa, saya coba untuk berdoa dan membangkitkan kembali semangat saya yang hilang. Terkadang ketika saya mendengar mereka tertawa dengan hasil yang mereka peroleh, saya selalu bilang dalam hati, “setidaknya aku sudah berusaha dengan kejujuran yang kumiliki”.
            Dan tamat daris ekolah masih harus berjuang untuk PTN. Dari hasil try out yang saya miliki bahkan rasanya sulit jika harus berharap untuk mengambil Arsitek sebagai masa depan saya.Nilai yang tidak bisa mencapai nilai passing grade semakin membuat saya jatuh. Mendengar teman saya selalu tertawa bukan membuat saya bahagia, justru saya sedikit cemburu. Mengapa? Itu pertanyaan yang selalu membuat saya jatuh. Hingga pada akhirnya saya mulai tidak peduli dengan bimbel dan menyerah begitu saja. Tapi saya teringat kedua orangtua saya. Saat itu papa saya juga belum pindah ke Medan, tempat tinggal saya dan keluarga saya. Walau seharusnya sesuai perjanjian saya akan kuliah di Jawa. Mengingat passing grade Arsitek yang terlalu tinggi membuat saya semakin jatuh.
            Tapi jika harus menyerah, saya berpikir, ini tidak akan menyelesaikan apapun, Tuhan pasti punya jalan. BERDOA. Kunci yang membuat saya kuat. Mungkin, anda akan bertanya,” Kalau tidak mencapai passing grade kenapa tidak diganti pilihannya?” Jawaban saya hanya satu, Arsitek adalah cita-cita saya sejak kecil.Walau bermodal berdoa dan belajar, saya akan tetap berusaha agar saya bisa menjadi arsitek yang luar biasa nantinya. Sesuatu pun terjadi bahkan sebelum SNMPTN dimulai, papa saya sudah dipindahkan kembali bersama kami, sekeluarga, di Medan. Ini bukan berarti saya sudah tenang. Ujian PTN harus aku lewati. Terus berusaha dengan nilai PG yang makin meningkat setiap TO diadakan. Saya juga pernah teringat saat saya ikut TO dan tidak lulus, saya ditertawakan teman saya dan mereka mencoba menawarkan agar lebih baik saya memilih pilihan yang lebih rendah saja, bukan arsitek. Tapi mengingat semua perjuangan yang saya lakukan dan perjuangan papa bisa kembali ke Medan, ini menjadi alat yang mampu menutup telinga saya dri segala ejekan. Terserah apapun yang mereka katakan, bukan mereka yang tentukan masa depan kita tapi kita sendiri.
            Sampailah saat ujian PTN, saat melihat soal saya ragu, tapi dalam hati say yakin dan percaya apapun hasil akhirnya yang penting saya bisa masuk di jurusan arsitek. Kembali lagi pada kunci adalah berdoa, saya pun menjawab beberapa yang saya tahu saja. Dan ketika PTN berakhir, tinggallah menunggu pengumuman orangtua saya sudah takut saya tidak lulus. Belum lagi melihat saya yang jarang buka buku di rumah, ke bimbel mood-mood-an, yang jelas benar-benar gak ada harapan bagi mereka. Tapi pada akhirnya tanggal 7 JULI 2012, pengumuman PTN, aku sembunyi di dalam kamar dan tak berani untuk melihat hasilnya di internet saat itu. Pada akhirnya abangku yang melihat. Tiba-tiba mamaku teriak kegirangan dan papaku juga ikut bahagia, aku kaget, “ini bukan mimpi?” tanyaku dalam hati. Aku keluar dari kamar dan mereka memelukku, abangku menyalamku dan mengucapkan selamat padaku, AKU LULUS DI ARSITEK USU. Walau pilihan kedua dan jujur, aku kecewa juga, tapi setelah waktu berlalu, aku yakin USU akan membangun fondasi cita-citaku.

~Thank you \(^_^)/~

Kenapa harus jurusan teknik?


 Pertanyaan simpel tapi sebenarnya rumit. Apa yang anda jawab ketika seorang teman, saudara, orangtua, atau bahkan orang yang baru bertemu dengan anda menanyakan pertanyaan ini pada anda? Tentu saja, mungkin anda akan menjawab, "Aku suka-suka aja kalo liat anak teknik," atau mungkin bagi anda yang masih usia puber yang cewek akan menjawab, "Anak Teknik ganteng-ganteng semua," dan kalau yang cowok akan menjawab, "Kalau aja ada anak Teknik cewek pasti pada cakep semua...(menghayal)," tapi lebih menyayangkan lagi jika kita menemukan jawaban seperti ini, "Saya masuk teknik karena paksaan orangtua!" atau seperti ini, "Saya masuk teknik itu karena mujur-mujur saja yang penting lulus PTN," atau lebih kasihan lagi ketika kita mendengar jawaban, "Saya sebenarnya tidak suka teknik, itu pun saya jadi anak teknik karena lulus pilihan terakhir. Daripada ulang setahun lebih baik ambil aja deh." Tanpa kita sadari jawaban yang kita berikan itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa Anda sebagai anak teknik! Nah, kalau anda bertanya kepada saya, saya akan menjawab seperti layaknya seorang anak teknik sesungguhnya yaitu, "Saya ingin merubah dunia!" Itulah jawaban seorang anak teknik. Mungkin sangat sederhana untuk satu kalimat saja tapi kalimat itu punya makna dalam yang seharusnya anda pahami.
 Saya ingin menjelaskan makna dalam apa yang sebenarnya ada dalam satu kalimat singkat tadi. Bayangkan jika di dunia ini tidak ada jurusan teknik, saya yakin sampai saat ini kita masih memakai TV hitam putih yang memakai antena pendek yang bisa dibawa-bawa, kulkas yang bentuknya sejak tahun 1200-an tidak berubah, nasi masih dimasak pakai tungku, dan bangunan rumah yang masih tebuat dari susunan batu yang tak beraturan. Ketika anda membayangkan anda pasti bisa membayangkan diri anda di dalam bangunan batu lalu memasak nasi pakai tungku sambil menonton TV kecil yang layarnya hanya mengenal hitam dan putih. Tapi ketika anak teknik itu hadir, TV yang anda punya berubah menjadi TV LCD 30' atau mungkin TV LED 30' dan mendukung 3D, bangunan rumah anda bertiang marmer serta berlantai keramik dengan interior yang didesain sesuai fungsinya, dan anda pun mengenal rice cooker. Saya yakin anda sudah mnyadari bagaimana anak teknik itu hadir dan merubah hidup anda. Oleh karena itu, sebagai anak teknik kita harus yakin untuk terus maju dan berinovasi dalam mencerahkan dan mengembangkan bangsa dalam bidang teknologi.

Test Beta: Posting on Miona's blog

this account has been writing by Zikri fadhilah ( http://gentongbitu.tumblr.com ) to check miona's blog problem. and i can't see some problem now. your blog is okay miona